Setiap mebel pasti punya kisah masing-masing, begitupula dengan Bookcase milik ibu Yana ini, ada aturan tentang pemberian nama mebel di toko mebel tempatku bekerja sekarang, nama pemesan pertama selalu disematkan didepan jenis mebel tersebut, misalnya Pak Kasman memesan sebuah meja makan, maka meja makan tersebut akan diberi nama Kasman Dining Table, berhubung bookcase ini dipesan khusus oleh ibu Yana, maka nama untuk bookcase ini adalah Yana Bookcase.
Yana Bookcase ini dipesan khusus dengan panjang " ngepres " dengan space yang ada dirumah beliau ukuranya L; 514 X D; 45 X H; 230cm, sebelumnya aku belum pernah menghandle desain bookcase dengan ukuran jumbo seperti ini.
Ibu Yana ini termasuk customer yang sangat kooperatif, ide desainya simple tetapi berani luar biasa. ( berani membayar harga yang setara dengan harga 1 petak kebun untuk 2 rumah dikampungku ) Pada awalnya saya sendiri ragu dengan final design bookcase ini, biasanya unsur decoratif selalu saya masukan untuk mencoba membuat desain mebel tersebut lebih rame, tapi berhubung ibu Yana tetap yakin bahwa dengan gaya polos-polos-pun Bookcase tersebut akan bisa bagus nantinya, maka desain bookcasepun difinalkan.
Dengan ukuran sebesar ini tentunya bookcase ini harus dibuat " pritilan " agar bisa diangkat oleh orang dan nggak kleleran dihalaman karena ukuranya lebih besar dari pintu. Ternyata ide pritilan atau knock down untuk mebel dengan bahan full kayu solid bukan ide yang bagus. ( setelah jadi baru ketahuan - sudah dandan habis habisan baru bisa OK ).
Setelah desain diapprov dan uang muka diterima, maka pemesanan ke workshop di Jepara segera dilakukan, sengaja saya pesan agar dikirim dalam bentuk modul saja, perakitan nanti diBalikpapan. ( ini kesalahan kedua saya ). Setelah sekian waktu berlalu dan Bookcase sudah sampai ditoko, maka tahap inspeksi segera dilaksanakan. Modul bawah dijejer satu demi satu ( sudah kelihatan pertemuan antar modul tidak presisi ) kepala sudah mulai kenyut-kenyut membayangkan pekerjaan apa yang nantinya harus dikerjakan, dan benar saja begitu modul atas dijejer ditumpangkan diatas modul bawah, pemandangan modul atas menggantung beberapa cm segera terpampang, :( tentu hal ini tidak ketahuan oleh team produksi karena mereka tidak sampai Utuh merakitnya.
Modul atas " punjul " bukan karena tukangnya salah ngukur, tetapi karena lambung samping modul tersebut melengkung ( resiko pakai kayu solid ), sehingga pertemuan antar lambung tidak bisa rapat. Jika satu pertemuan modul melengkung 5mm, maka dengan total 4 pertemuan lambung maka angka 2 cm lah yang harus diatasi.
Cuma 2cm? weits tunggu dulu, 2cm ini adalah dosa besar di dunia fine furniture, very-very fatal. Bayangkan jika baut yang panjangnya 5.4 harus menyatukan lambung dengan tebal 5.9, ya menggapai-gapailah si baut itu, sementara sang Mur pasanganya hanya bisa pasrah menunggu untuk dijamah.
Demi menjaga nama baik toko yang sudah terkenal kwalitas ekspornya, maka langkah radikal harus segera diambil. KETAM!!
Dengan bermandi peluh dan bercucuran keingat, mulailah para algojo mengaumkan mesin ketam ditangan memangkas surplus panjang tersebut.
Entah bagian mana saja yang diketam, tiba-tiba ( setelah menunggu hampir 1 minggu ) Bookcase sudah bisa berdiri tegak dengan sambungan pertemuan antar modul yang begitu rapih dan OK.
Tinggal tahap finishing, bukan hal sulit bagi Fafa Thofa melahap bookcase ini. sepersekian waktu, siaplah bookcase tersebut. dan tibalah saatnya ; Delivery..
Dan dari dahulu hingga sekarang, perasaan dag dig dug itu selalu saja ada ( meski kadang sedikit ) harap-harap cemas menunggu bagaimana reaksi si empunya mebel pesanan.
Memang aku tidak ikut menyerah terimakan dan merakit ditempat pemesan, tetapi telpon yang tidak berdering selama proses pengantaran barang bisa menjadi pertanda baik.
Benar saja, para punggawa yang bertugas mengantar barang pulang dengan wajah sumringah, menyampaikan pesan bahwa customer PUAS dengan Bookcasenya.
Terimakasih untuk ibu Yana yang sudah percaya dengan kami, terimaksih pula sudah mengizinkan kawan-kawan saya ini bernarsis ria dengan hasil kerja mereka. Semoga ibu Yana suka dengan Bookcasenya.
Yana Bookcase
Design by; Teguh Ujianto
Price ; IDR 43,000,000,-